Kamis, 29 September 2016

jam gadang landmark bukittinggi

Jam Gadang Bukit Tinggi
Jam Gadang
Jam Gadang atau dalam bahasa Indonesia artinya ‘Jam Besar” merupakan ikon dari kota Bukit tinggi, Sumatera Barat.Menurut sejarahnya, jam gadang dibangun pada tahun 1926 pada masa pemerintahan Hindia-Belanda sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker yaitu seorang sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi). Desain jam gadang ini dirancang oleh seorang arsitek yang bernama Yazid Rajo Mangkuto. Total biaya Pembangunan Jam Gadang diperkirakan menghabiskan dana hingga 3.000 Gulden.
Jam Gadang Bukit Tinggi
Pada menara ini terdapat 4 buah jam dengan diameter masing-masing 80 cm dengan denah dasar 13x4 meter sedangkan tinggi Jam Gadang 26 meter. Keunikan dari Jam Gadang ini adalah penulisan angka "4" yang dalam angka Romawi yang lazim ditulis “IV” namun pada Jam Gadang ini menulis “4” dengan simbol “IIII”. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat Bukittinggi, angka empat romawi memang sengaja ditulis “IIII” untuk mengenang 4 pekerja yang menjadi korban pada saat proses pembangunan menara.
Pasar Atas Pasar Bawah Bukit Tinggi
Pasar Atas Pasar Bawah
Tidak jauh dari lokasi Jam Gadang, ada tempat wisata lainnya yang dapat dikunjungi yaitu Pasar Atas Pasar Bawah. Di Pasar Atas Pasar Bawah dapat berbelanja  souvenir khas Bukittinggiseperti gantungan kunci, kaos hingga Miniatur Rumah adat Minangkabau selain itu kita juga dapat wisata kuliner yaitu nasi kapau.

Jam Gadang Bukit Tinggi


Andong Bukit Tinggi

Jam Gadang Bukit Tinggi Sumatera Barat










0 komentar:

Posting Komentar